02 December 2014

New URL! (Again)

Hi, readers!

Karena suatu hal yang sifatnya personal (it's getting serious) bluebougenville.blogspot.com sekarang berganti URL untuk kedua kalinya menjadi riskaamaliarahma.blogspot.com (yes that's my name) 

It's been 6 months since my latest post. And from the deepest part of my heart, I'm sorry, for not posting anything since then, masih berkutat dengan perkuliahan. But don't worry, dalam jadwal kuliah yang super ini, sebuah puisi sedang dalam pembuatan and I will soon share things about my life as a medical student! (It's fun)

Enjoy reading and leave a comment!

riskaar

06 June 2014

Halo!

Hi again,
doingpoetry.blogspot.com sekarang berganti nama menjadi bluebougenville.blogspot.com!
Enjoy my poems and weekly (or monthly) stories!

riskaar

31 May 2014

Menanti Beri (Dalam Sendiri)

Apa aku cinta
Atau ombak yang tak tahu jalan pulang ke samudera
Apa aku kasih
Atau usang yang tak mengerti arti hilang dan masih

Mungkin aku karang
Yang mati sebab ombak tak tahu jalan pulang
Mungkin aku hujan atau terik
Meranggas jati melapuk diri

Atau mungkin kau mengerti
Namun mengapa tak kau beri
Walau dalam lirih
Kan kau tahu diri ini menyanggupi

Kasih, iya kau kasih
Habis kelopak kupetik dalam perih
Untuk sekedar mencari arti
Hadirkah engkau atau aku di sini sendiri

Cinta, iya kau cinta
Kucoba mengerti arti diam tanpa kata
Mungkin masih, mungkin hilang tanpa tanda
Mungkin sedang kau beri jalan pulang ke samudera

Jakarta, 31 Mei 2014
riskaar

12 March 2014

Revolusi dalam Sunyi

Revolusi dalam sunyi
Gencatan senjata tak lagi berarti
Lepas dari waru atau hati
Usaikan olehmu ucap menanti
Tak lagi kutelan janji
Di penantian ku kan menari

Jakarta, 12 Maret 2014
riskaar

11 March 2014

Untukmu, Setetes Air Mata

Ini untukmu
Setetes air mata
Ia ragu
Tapi tak terlalu lama
Lalu tertepis kalbu

Ini untukmu
Setetes lagi air mata
Ia tidak lari jauh
Hanya menepi rupanya
Namun saru

Ah, ini untukmu lagi
Setetes air mata
Indahkan olehmu hati
Pintanya
Tak jua tersita

Jakarta, 11 Maret 2014
riskaar

21 February 2014

Nira

Sampai aku pada cerita tak berawal
Tiada kawal
Berbisik nira padaku membual
Cukup bebal

Sampai aku pada cerita keruh kelabu
Ya, jatuh tersungkur mengejar waktu
Habis makamatku melaju
Kulontar tanya dalam peluh

Tuhan
Seperti apa harus ku berlawat?
Pekat, pekat
Dan aku mengharap jawab

Ini dimana kau bisa melihat
Aku serpihan baja berkarat
Di atas rindu mengudara berkilat
Namun tak kunjung sampai tepat

Sampai aku pada cerita tak berakhir
Mencoba tak memungkir
Masih aku di sini dan angin semilir
Melontar tanya terus berpikir, mengukir

Ternyata begini kejamnya nira
Setitik saja rusak seluruhan
Sejauh pandang ku tak mengira
Sedalam ini merasuk jiwa dan aku butuh Engkau, Tuhan

Jakarta, 21 Februari 2014
riskaar

17 February 2014

Tergaris

Bila bulan bukan untuk bintang
Bila mentari bukan untuk awan
Aku terima jika kau berkata
Semu segala yang kupinta
Dan aku gila

Sepertimu
Berkata air wajahku
Tentang bulan dan mentari, sendu
Meradang asa dalam diri
Kadang pergi

Tapi
Siapa yang tahu mengapa kita di sini
Meniti masing-masing hari
Mengapa meragu tentang bulan dan mentari
Jika kau mengerti tentang yang sejati

Jakarta, 17 Februari 2014
riskaar